Jumat, 06 Januari 2012

Final Step [Septri Anggelini]

FINAL STEP [ SEPTRI ANGGELINI]
(IIIB)
NIM : 094114092
JURUSAN KEBIDANAN PADANG

1.        Langkah-langkah mengexport data dari Epidata ke Program SPSS menggunakan Syntax
a.       Buka program Epidata
b.      Pilih Menu Export data pada Epidata (Menu ke 6)  à pilih SPSS dan akan muncul suatu pemilihan tampilan file yang akan diexport, lalu pilih file yang akan export tersebut à open.  Setelah itu akan muncul tampilan untuk pemilihan field dan record yang akan di-export.
c.       Klik OK
d.      Lalu akan muncul proses dari Exporting, lalu muncul Informasi jumlah record yang telah diexport ke File SPSS à Klik OK
e.       Buka Program SPSS, Ambil icon File à Open à Syntax , lalu ambil file syntax yang telah disimpan tadi lakukan,  run all pada syntax, maka semua record yang export akan muncul di file SPSS dengan format SAV
f.       Simpan file tersebut dengan nama sendiri yaitu Septri Anggelini dengan cara Fileà Save
g.      Buat penamaan variabel pada syntax yaiti sesudah kata execute (dibawahnya) contoh :
ADD VALUE LABELS kerja 1 ‘PNS’ 2 ‘Swasta’ 3 ‘Wiraswawsta’ 4 ‘Pedagang’ 5 ‘Tani/Nelayan’ 6 ‘Lain2’.
2.        Batasan cleaning data untuk data numeric yaitu
a.       Tekanan Darah Sistolik yaitu : 80-220
b.      Tekanan Darah diastol 50-200
c.       Umur 15-50 tahun
d.      TB 138-183 cm
e.       BB 35-90 kg
f.       Kadar HB 6,5-15,5 mmHg
g.      Kali memeriksa kehamilan 1-60 kali
Jumlah record sebelum cleaning data adalah sebanyak 15896
Jumlah record setelah cleaning data adalah sebanyak 15126
3.        Langkah-Langkah untuk menemukan record yang missing adalah sebagai berikut :
Untuk lebih lengkapnya lihta disini .... 
http://www.ziddu.com/download/18113125/SEPTRIANGGELINI.rar.html
 Silahkan Download

Jumat, 09 Desember 2011

 plasenta adalah suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi pertumbuhan dan ...
mau bahan yang lebih lengkap!!!!!
download disini aja......download disini aja!!!!!!

Rabu, 30 November 2011

Makalah : Seks Bebas Dikalangan Remaja

BAB 1


A. Pendahuluan
Latar Belakang. Struktur kebudayaan di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Dalam hal ini perubahan yang sangat dirasakan dengan adanya kemajuan tekhnologi. Kemajuan tekhnologi telah merubah pola pikir kalangan remaja. Perubahan pola pikir remaja juga disertai dengan perubahan perilaku remaja dalam menyikapi zaman modernisasi.
Perubahan perilaku yang banyak terjadi di kalangan remaja kini menjadi hal yang sangat di takuti orang tua. Rusaknya moral remaja saat ini dikhawatirkan akan merusak sendi-sendi kehidupan di masyarakat yang akan datang.
Saat ini banyak hal yang dilakukan oleh remaja, orang tua, dan pemerintah dalam memerangi seks bebas yang sudah mulai menghiasi kehidupan remaja. Sehingga dalam karya tulis ini saya selaku generasi muda ingin membantu untuk mengurangi dampak seks bebas yang kini mendera di kalangan remaja.

B. Pembahasan
Pengertian Seks Bebas. Indonesia yang terkenal akan kebudayaan timurnya sekarang merubah haluannya mengikuti arus budaya barat. Modernisasi yang menuntut kalangan remaja untuk tanggap terhadap segala perubahan tekhnologi. Mereka pun mulai mengubah pola pikir dan cara bergaul. Namun tak semua perubahan perilaku ini bersifat positif. Banyak kalangan remaja yang salah dalam menyaring perubahan budaya.
Kebanyakan remaja salah dalam menyaring perubahan kebudayaan ini, salah satunya adalah seks bebas. Seks bebas adalah perilaku menyimpang yang dilakukan di kalangan remaja, namun tak hanya kalangan remaja saja, kalangan orang dewasa pun banyak yang melakukannya. Seks bebas adalah perilaku seks secara bebas, entah itu dengan pasangannya atau berganti pasangan. Bahkan tak jarang mereka melakukan dengan sesama jenis.
Seks bebas yang kini tak tabu lagi untuk dibicarakan menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh orang tua. Bahkan menjadi topik hangat di kalangan pemerintah. Seks bebas kini menjadi hal yang di pekerjaan rumah yang harus di cari penyelesaiannya oleh pemerintah.
Penyebab Seks Bebas. Seks bebas saat ini banyak terjadi di kalangan remaja yang baru beranjak dewasa. Di usia yang baru belasan tahun ini mereka mencoba mencari jati dirinya. Rasa keingintahuan yang kuat pada hal-hal yang baru dan berbeda mendorong mereka untuk menjerumuskan diri di dunia yang belum pantas untuk mereka ketahui, termasuk dunia seks bebas.
Dunia pergaulan bebas kini mulai menghantui kalangan remaja. Bagi mereka yang bisa bertahan dari godaan pergaulan bebas akan dekat dengan masa depan yang cerah. Sebaliknya mereka yang tak dapat bertahan akan terjerumus pada dunia pegaulan bebas yang kelak akan merusak masa depannya.
Seks bebas sangat berkaitan erat dengan pergaulan bebas. Seorang remaja yang mengenal pergaulan bebas tentunya akan merasakan seks bebas. Namun tentunya ada beberapa penyebab yang menyebabkan mereka bisa masuk ke dunia hitam tersebut.
Keluarga. Kondisi keluarga yang mempunyai sejuta macam masalah akan membuat seorang remaja merasa tidak bahagia. Seperti masalah ekonomi, pertengkaran di dalam keluarga serta orang tua yang berpisah. Kebanyakan dari remaja yang notabenya berasal dari keluarga broken home akan mencari kebahagiaan di luar rumah. Mereka akan melakukan hal apapun agar bisa melupakan masalahnya di rumah. Tanpa berpikir panjang.
Selain itu masalah ekonomi. Seorang remaja yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja tentunya harus bisa banyak bersabar. Mereka yang tak bisa bertahan dengan keadaan keluarganya yang seadanya akan berusaha mencari uang tambahan. Uang tambahan yang di gunakan agar ia tetap bisa tampil sama dengan teman-temannya yang berasal dari keluarga kaya. Seorang remaja akan rela berbuat apa-pun untuk tetap menjaga gengsinya. Termasuk menjadi wanita panggilan.
Sekolah. Sekolah yang menjadi agen untuk mengontrol perilaku sorang siswa kini tak dapat berbuat apa-apa. Hal ini dikarenakan seorang remaja yang tak punya keinginan untuk melanjutkan hidupnya akan menganggap sekolah itu tidak penting. Hanya membuang-buang waktu mereka saja. Seorang remaja juga akan sangat mudah terpengaruh jika salah bergaul di lingkungan sekolah. Ia akan berpikiran bahwa tanpa sekolah pun mereka bisa merasakan hidup senang.
Pergaulan. Di dalam lingkungan pergaulan dengan teman sebayanya seorang remaja akan di uji. Mereka akan sangat rentan. Hal ini dikarenakan ajakan dari teman-temannya. Selain itu karena sebuah pandangan yang beredar dikalangan remaja yang menganggap bahwa “seorang remaja tidak gaul kalau tidak mengenal seks bebas”. Anggapan yang beredar di kalangan remaja ini semakin memperkuat keinginan seorang remaja untuk terjerumus pada pergaulan bebas lalu ia akan mulai mengenal namanya minuman keras, obat-obatan terlarang dan seks bebas. Kemudian seorang remaja akan dengan mudah melakukan seks bebas. Entah itu dengan pacar, atau mungkin teman sebayanya
Lingkungan masyarakat. Jika seorang remaja telah kehilangan kontrol pada perilakunya mengingat masalah di dalam keluarga, sekolah dan lingkungan pergaulan maka akan membentuk seorang remaja yang acuh pada lingkungan sekitarnya. Sehingga ia akan berlaku sekehendaknya. Tanpa memperdulikan pandangan masyarakat atas apa yang telah ia lakukan.
Lingkungan masyarakat. Jika seorang remaja telah kehilangan kontrol pada perilakunya mengingat masalah di dalam keluarga, sekolah dan lingkungan pergaulan maka akan membentuk seorang remaja yang acuh pada lingkungan sekitarnya. Ia tak lagi memperhatikan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga ia akan berlaku sekehendaknya. Tanpa memperdulikan pandangan masyarakat atas apa yang telah ia lakukan.
Dampak Seks Bebas. Seorang remaja yang telah mengenal pergaulan bebas akan sukar dikendalikan perilakunya. Kecuali ia sendiri yang menginginkan perubahan ke jalan yang baik. Seorang remaja yang mengenal pergaulan bebas akan bertindak sesuka hatinya. Dengan begini dapat diprediksikan jika semua remaja yang telah mengenal pergaulan bebas akan merusak moral generasi muda di masa depan. Mereka cenderung berfoya-foya, mabuk-mabukan, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan melakukan seks bebas tanpa kendali.
Pola seks bebas yang berganti-ganti pasangan tentunya akan menimbulkan banyak penyakit yang menular melalui hubungan seksual, seperti Gonore , Infeksi Genital Non Spesifik, Trikomonasis, Kandidosis Vaginalis, Vaginosis Bakterila, Sifilis (Raja Singa), Ulkus Mole, Herpes Genitalis, Kondilomata Akuminata, Limfogranuloma Venereum serta HIV AIDS.
Seperti yang diketahui bahwa tingginya angka kematian wanita yang melakukan aborsi setiap tahunnya meningkat. Hal ini terjadi karena seks bebas yang sudah merajalela. Bahkan sudah mendarah daging bagi pelakon pergaulan bebas. Banyak remaja wanita yang berpendapat bahwa dengan aborsi mereka akan menyelesaikan masalah, menghindari malu dan sebagainya. Padahal aborsi itu sendiri akan mengancam jiwanya. Terkada aborsi dilakukan karena seorang remaja tak sanggup untuk mengemban tanggung jawab sebagai orang tua. Bagaimana mungkin mereka bisa membesarkan anaknya dengan baik sedangkan kondisi didirinya yang sebenarnya masih memerlukan kasih sayang dan perhatian dari orang tua.
Kalaupun mereka memilih untuk melahirkan anak tersebut kemungkinan besar mereka anak menelantarkan anak tersebut. Dengan dibesarkan di lingkungan yang kurang baik, anak-anak yang terlahir karena seks bebas akan berdampak buruk pada masa depan mereka yang akan datang. Terlahir dalam situasi dimana seorang anak tak di inginkan untuk terlahir di dunia menyebabkan anak hasil dari seks bebas cenderung untuk mengulangi perilaku buruk orang tuanya bahkan tak jarang mereka akan melakukan hal yang lebih buruk dari kedua orangtua.
SDM rendah. SDM yang rendah sangat menentukan masa depan bangsa ini kedepannya. Bagaimana mungkin sebuah negara bisa di pimpin oleh orang-orang yang SDMnya rendah? Dengan demikian remaja generasi muda harus memikirkan matang-matang untuk melakukan seks bebas. Karena seks bebas hanya akan merusak masa depannya. Mereka harus putus sekolah, dan mengurus anaknya. Sehingga tak ada lagi niat untuk meningkatkan SDM pada dirinya.
Cara Menanggulangi Seks Bebas. Cara menanggulangi seks bebas bisa di lakukan dengan berbagai hal. Salah satunya dengan bekal ilmu agama. Dengan bekal ilmu agama seorang anak akan menyadari bahwa perilaku seks bebas tersebut bertentangan dengan aturan agamanya. Bekal ilmu agama akan membantu seorang anak dalam memperkuat imannya. Sehingga ia akan berpikir dua kali bahkan mungkin sepuluh kali untuk melakukan seks di luar nikah. Seorang remaja yang telah di bekali ilmu agama tentunya akan menyadari bahwa seks bebas hanya menimbulkan dampak buruk seperti dosa bahkan laknat dari tuhan-Nya.
Selain dibekali ilmu agama, kontrol orang tua dalam masa tumbuh kembang seorang remaja sangat penting dalam hal ini. Orang tua yang mengajarkan pada anak-anaknya untuk selalu berbuat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyrakat. Selain itu dengan kontrol orang tua, seorang anak akan dapat menjadi lebih fokus pada masa depannya. Karena ia sadar bahwa seks bebas hanya akan menghambat bahkan merusak masa depannya.
Orang tua pun juga harus mengetahui tentang anaknya. Dalam hal ini orang tua harus memperhatikan pergaulan anaknya. Dengan siapa saja ia berteman. Orang tua harus mengetahui secara jelas tentang lingkup pergaulan si anak. Sehingga orang tua dapat cekatan menyadari perubahan perilaku anaknya.
Pendidikan seks sejak dini juga sangat diperlukan dalam tumbuh kembang si anak tersebut. Dalam hal pendidikan seks ini sekolah harus berperan aktif dalam memberikan pengertian dan dampak seks bebas. Sekolah harus dapat memberi pengertian tentang bahayanya melakukan seks bebas. Sekolah pun dapat memberikan bimbingan konseling. Dengan begitu seorang remaja tentunya akan sangat memikirkan masa depannya sebelum ia memasuki dunia seks bebas.
Gaul Tanpa Seks Bebas. Gaul tanpa seks tentunya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Terutama bagi para remaja dalam mengisi waktunya.
Bagi seorang remajaa yang memiliki masalah dalam keluarganya. Ia tak selalu harus mengekspresikan perasaannya dengan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma. Ia harus menyadari walaupun kini ia tidak memiliki keluarga yang utuh. Ia masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakatnya tanpa harus terus menerus memikirkan masalah yang ia alami.
Seorang remaja harus bisa memilah milih teman. Mana teman yang bisa membawa kita untuk tetap di jalan yang benar. Yang tak menjerumuskan kita ke dunia hitam. Karena dengan begitu godaan untuk mendekati pergaulan bebas akan berkurang.
Seorang remaja terutama perempuan juga harus menyadari bahwa ia memiliki kehormatan yang mesti di jaga. Dan tugas para remaja laki-laki untuk menjaga kehormatan itu.
Gaul tanpa seks untuk para remaja dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Seperti mengembangkan minat dan bakatnya baik di bidang akademik maupun non akademik. Ia masih bisa terus berkarya tanpa harus terjerumus pada pergaulan bebas. Seorang remaja mesti menyadari bahwa dunia akan kiamat kalau ia bersedih. Tapi ini harus di jadikan sebagai penyemangat dalam menjalankan kehidupannya.
Gaul tanpa seks bebas dapat dilakukan dengan menghindari pergaulan bebas, seperti jangan mudah terpengaruh rayuan teman dan menjauhi obat-obatan terlarang, mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti mengikuti les pelajaran dan mengasah bakat di bidang olahraga, seni dan lain-lain serta memperkuat keimanan, seperti rajin beribadah.
Hal yang mesti selalu di ingat oleh kalangan remaja, “Kita tetap bisa gaul tanpa seks bebas. Kita tetap keren tanpa seks bebas. Kita bukan pecundang karena menjauhi seks bebas.”.

C. Penutup
Kesimpulan. Kesimpulannya seks bebas merupakan perilaku seks menyimpang, yang dilakukan dengan pasangan, berganti pasangan maupun dengan sesama jenis. Seks bebas yang kini merajalela di kalangan remaja membuat kekhawatiran bagi para orang tua.
Namun seks bebas tak perlu ditakuti jika di dalam diri seorang remaja sudah ditanamkan sikap untuk takut berbuat dosa. Sehingga ia akan menjauhi seks bebas. Orang tua juga harus berperan aktif dalam tumbuh kembang anaknya.
Selain itu seorang remaja juga harus bisa mawas diri. Masalah apapun yang ia alami tak harus diselesaikan dengan jalan yang salah. Namun ia harus bisa membawa dirinya untuk terus mengembangkan minat dan bakatnya. Dengan begitu jika semua remaja menyadari bahwa seks bebas tersebut hanya dapat membawa dampak buruk maka mereka akan menjauhi seks bebas. Dan membawa masa depan bangsa ini ke arah yang cerah.
Kalangan remaja juga harus menyadari tanpa seks bebas tentunya mereka juga tetap bisa keren dengan cara bisa menampilkan prestasi yang sudah mereka raih baik di bidang akademik maupun non akademik.
Saran. Saran saya sebagai remaja sebaiknya dalam bergaul kita dapat memilah dan memilih yang mana yang baik dan tidak kita lakukan terutama dalam hal seks bebas.
Bagi para remaja yang sudah terjerat masalah seks bebas sebaiknya bertobat dan menjauhinya supaya kita selamat, tidak mempermalukan orang tua dan keluarga maupun diri kita sendiri.

Jumat, 18 November 2011

Preeklampsia - Eklampsia


Preeklampsia - Eklampsia
Preeklampsia atau  keracunan kehamilan sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil tapi tak terjadi pada wanita yang tidak hamil. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada awal masa kehamilan.
Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami kejang kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah melahirkan.
Sebetulnya istilah preeklampsia, dalam dunia kedokteran saat ini, sudah tak digunakan lagi. Sebagai gantinya, para dokter menyebutnya gestosis. Artinya, penyakit yang hanya terjadi saat kehamilan.
Ibu hamil mana pun dapat mengalami preeklampsia. Tapi,umumnya ada beberapa ibu hamil yang lebih berisiko, yaitu ibu hamil untuk pertama kali, ibu dengan kehamilan bayi kembar, ibu yang menderita diabetes, memiliki hipertensi sebelum hamil, ibu yang memiliki masalah dengan ginjal, dan hamil pertama di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun. Ibu yang pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya akan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya. Adakalanya juga tidak.
Sayangnya penyebab preeklampsia sampai saat ini masih merupakan misteri. “Tak bisa diketahui dengan pasti, walaupun penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju,” tutur lulusan Fakultas Kedokteran UI ini. Yang jelas, preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil, di samping infeksi dan perdarahan.
Gejala dan Akibat Preeklampsia Pada Ibu Dan Janin
Kondisi preeklampsia sangat kompleks dan sangat besar pengaruhnya pada ibu maupun janin. Gejalanya dapat dikenali melalui pemeriksaan kehamilan yang rutin. Kendati tak jarang si ibu merasa dirinya sehat-sehat saja.
“Adanya preeklampsia bisa diketahui dengan pasti, setelah pada pemeriksaan didapatkan hipertensi, bengkak, dan protein dalam urin,” terang Rudy.    Preeklampsia biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan. Tapi bisa juga muncul pada trimester kedua. Bentuk nonkompulsif dari gangguan ini terjadi pada sekitar 7 persen kehamilan. Gangguan ini bisa terjadi sangat ringan atau parah.
Gejala-gejalanya klinis Preeklampsia sbb:
* Penemuan tekanan darah yang tinggi ataupun peningkatan tekanan darah dari biasanya. Itu merupakan hal penting untuk menentukan seorang ibu hamil mengalami preeklampsia atau tidak. Sebagai patokan digunakan batasan tekanan darah lebih dari 130/90 mmHg.
* Bengkak dapat mudah dikenali di daerah kaki dan tungkai. Pada keadaan yang lebih berat didapatkan bengkak di seluruh tubuh. Pembengkakan ini terjadi akibat pembuluh kapiler bocor, sehingga air yang merupakan bagian dari sel merembes keluar dan masuk ke dalam jaringan tubuh dan tertimbun di bagian tersebut.
* Terdapat kadar protein tinggi dalam urin karena gangguan pada ginjal. Gejala preeklampsia ringan menunjukkan angka kadar protein urin lebih tinggi dari 500 mg per 24 jam. Yang parah dapat mencapai angka 5 gram dalam 24 jam. Pengeluaran urin pun kurang dari 400 ml per 24 jam.
* Kenaikan berat badan lebih dari 1,36 kg setiap minggu selama trimester kedua, dan lebih dari 0,45 setiap minggu pada trimester ketiga.
Selain bengkak pada kaki dan tangan, protein pada urine dan tekanan darah tinggi, gejala preeklampsia yang patut diwaspadai adalah :
  • Berat badan yang meningkat secara drastis akibat dari penimbunan cairan dalam tubuh.
  • Nyeri perut.
  • Sakit kepala yang berat.
  • Perubahan pada refleks.
  • Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
  • Ada darah pada air kencing.
  • Pusing.
  • Mual dan muntah yang berlebihan.
Kerusakan akibat preeklampsia al sbb:
* Otak
Dapat terjadi pembengkakan di otak sehingga timbul kejang dengan penurunan kesadaran yang biasa disebut eklampsia. Dapat juga terjadi pecahnya pembuluh darah di otak akibat hipertensi.
* Paru-paru
Bengkak yang terjadi di paru-paru menyebabkan sesak napas hebat dan bisa berakibat fatal.
* Jantung
Terdapat payah jantung.
* Ginjal
Ditemukan adanya gagal ginjal.
* Mata
Bisa terjadi kebutaan akibat penekanan saraf mata yang disebabkan bengkak maupun lepasnya selaput retina mata. Kebanyakan bersifat sementara. Kendati demikian, pemulihannya memakan waktu cukup lama.
* Sistem darah
Terjadi pecahnya sel darah merah dengan penurunan kadar zat pembekuan darah.
Akibat pada janin
Janin yang dikandung ibu hamil pengidap preeklampsia akan hidup dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. Keadaan ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang menyalurkan darah ke plasenta menyempit.
Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga terjadi bayi dengan berat lahir yang rendah. Bisa juga janin dilahirkan kurang bulan (prematur), biru saat dilahirkan (asfiksia), dan sebagainya.
Pada kasus preeklampsia yang berat, janin harus segera dilahirkan jika sudah menunjukkan kegawatan. Ini biasanya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu tanpa melihat apakah janin sudah dapat hidup di luar rahim atau tidak. Tapi, adakalanya keduanya tak bisa ditolong lagi.
Dokter tak akan membiarkan penyakit ini berkembang makin parah. Bila perlu, tanpa melihat usia kehamilan, persalinan dapat dianjurkan atau kehamilan dapat diakhiri. Tergantung keadaan, persalinan dilakukan dengan induksi atau bedah caesar.
Lantaran itu, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi pada dokter. Minimal setiap bulan pada kehamilan awal dan seminggu sekali menjelang kelahiran. Maksudnya, agar bisa segera diketahui jika ada gejala preeklampsia. Jangan tunggu sampai parah!